PRAKTIKUM I
PERUBAHAN WUJUD BENDA DAN SIFATNYA
I.
KEGIATAN 1
a. Judul Percobaan : Sifat-Sifat
Benda
b. Tujuan Percobaan : Menemukan sifat-sifat benda padat,
cair dan gas
c. Landasan Teori :
Sifat Benda
Benda
dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu padat, cair, dan gas. Sifat-sifat yang d imiliki ketiga
jenis benda tersebut, yaitu:
a)
Benda
Padat
Benda padat memiliki berat tergantung pada
jenis dan ukurannya, memiliki bentuk dan isi (volume) tetap.
b)
Benda
Cair
Benda cair memiliki bentuk sesuai dengan
tempat, memiliki berat, permukaan selalu datar, mengalir ke tempat yang lebih
rendah, dan menekan ke segala arah.
c)
Gas
Benda gas memiliki bentuk sesuai dengan
tempatnya, memiliki berat, dapat menekan, serta memuai, dan menyusut.
d. Alat dan bahan
Percobaan
1 :
Alat :
Timbangan.
Bahan :
Batu, Buku
Percobaan
2 :
Alat :
Gelas plastik, botol plastik, botol
plastik yang telah dilubangi, penyumbat, timbangan, pensil, kertas minyak.
Bahan :
Air.
Percobaan
3 :
Alat :
Balon bentuk bulat, balon bentuk lonjong, neraca sederhana,gelas
kaca, air, ember plastik,
Bahan :
Air, air dingin, air panas.
e. Prosedur Kerja
Percobaan
1 :
1)
Timbanglah batu dan buku dengan menggunakan
timbangan!

2) Apakah benda padat memiliki berat?
3) Pindahkan batu dari atas timbangan ke dalam gelas plastik!
Berubahkah bentuknya?
4) Apakah benda padat (batu) mengisi seluruh ruangan dalam gelas
plastik?
5) Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan ini!
Percobaan
2 :
1.
Siapkan air dalam gelas, kemudian timbanglah
gelas tersebut! Berapakah beratnya? Apakah benda cair memiliki berat?

2.
Tuangkan air ke dalam botol plastik
sampai penuh, kemudian perhatikan bentuk air dalam botol!
3.
Tuangkan air ke dalam gelas plastik
sampai penuh, kemudian perhatikan bentuk air dalam gelas plastik!
4.
Apakah benda cair (air) mengisi seluruh
ruangan dalam botol dan gelas plastik?
5.
Tuangkan air ke dalam botol plastik
sampai setengahnya. Biarkan air sampai tenang, kemudian amati bentuk
permukaannya!

6.
Letakkan pensil di bawah botol
plastik sehingga botol menjadi miring. Biarkan air sampai tenang, kemudian
amati bentuk permukaannya!
7.
Ambil kertas minyak yang sudah
disediakan, pegang kertas dengan posisi agak miring ke kanan. Tuanglah sedikit
air pada kertas. Amati kemana air mengalir!
8.
Ambil botol plastik yang telah
dilubangi bagian bawahnya, kemudian sumbat lubang dengan penyumbat. Isi botol
tersebut dengan air sampai penuh. Lepaskan penyumbat dari lubang-lubang botol
secara bersama-sama. Amati apa yang terjadi!

9.
Ambil botol plastik yang telah
dilubangi secara vertikal dari atas ke bawah, kemudian sumbat lubang dengan
penyumbat. Isi botol tersebut dengan air sampai penuh. Lepaskan penyumbat dari
lubang-lubang botol secara bersama-sama. Amati apa yang terjadi!

Percobaan
3 :
1. Ambil dua balon yang berbeda (bulat dan lonjong), tiup keduanya. Bagaimanakah
bentuknya?

2. Sediakan dua balon sama besar yang sudah ditiup. Letakkan kedua
balon tersebut pada masing-masing lengan neraca sederhana, kemudian seimbangkan
neraca tersebut. Tusuk salah satu balon. Apakah neraca tersebut masih seimbang?
Apakah benda gas memiliki berat?


3. Isilah ember dengan air sampai ¾-nya. Masukkan gelas kaca ke dalam
ember dengan posisi menelungkup. Dapatkah air masuk ke dalam gelas?
4. Sediakan dua buah balon, dua buah botol kecil, dua buah ember air,
air panas, dan air dingin secukupnya.
Pasang balon-balon pada mulut botol A dan B. Masukkan botol A ke dalam air
dingin dan botol B ke dalam air panas. Diamkan beberapa saat lamanya. Lihatlah
perbedaan kedua balon!
|
|||
|
|||
|
|


Mengapa terjadi perbedaan pada kedua balon
tersebut?
f. Lembar Kerja :
1)
Mengapa bentuk batu tidak berubah saat dimasukan ke dalam gelas
plastik?
2)
Mengapa benda padat (batu) tidak dapat mengisi seluruh ruangan
dalam gelas plastik?
3)
Mengapa bentuk air yang berada dalam botol plastik berbeda dengan
air yang berada dalam gelas plastik?
4)
Mengapa benda cair (air) mengisi seluruh ruangan dalam botol dan
gelas plastik?
5)
Mengapa pancaran air pada lubang paling bawah lebih jauh daripada
lubang-lubang yang berada di atasnya?
6)
Mengapa saat salah satu balon ditusuk tiba-tiba neraca tidak
seimbang lagi?
7)
Mengapa air tidak dapat masuk ke dalam gelas yang menelungkup yang
diletakkan dalam ember berisi air?
8)
Mengapa balon yang diletakkan pada mulut botol A menciut, sedangkan
pada botol B mengembang?
HASIL PRAKTIKUM I
PERUBAHAN WUJUD BENDA DAN SIFATNYA
II.
KEGIATAN I
a. Percobaan 1 :
1)
Timbanglah batu dan buku dengan
menggunakan timbangan!


2)
Apakah benda padat memiliki berat?
Jawab:
Benda padat memiliki berat setelah di timbang menggunakan timbangan,
karena benda padat memiliki volume (isi) dan bentuk yang tetap.
3)
Pindahkan batu dari atas timbangan
ke dalam gelas plastik! Berubahkah bentuknya?
Jawab: Tidak, setelah batu dipindahkan ke
dalam gelas bentuknya tidak berubah karenabatu termasuk benda padat dimana
partikel, volume (isi), dan bentuk yamg tetap walaupun dipindahkan ke dalam
bentuk apapun.
4)
Apakah benda padat (batu) mengisi
seluruh ruangan dalam gelas plastik?
Jawab: Tidak, karena batu memiliki volume dan
bentuk yang tetap, sehingga tidak dapat memenuhi ruangan gelas tersebut.
5)
Buatlah kesimpulan berdasarkan
kegiatan ini!
Jawab: Benda padat merupakan benda yang
memiliki volume (isi) dan bentuk yang tak dapat berubah (tetap), dan benda
padat memiliki berat atau massa. Namun,benda padat tidak dapat memenuhi ruangan
yang ditempatinya dan tidak dapat berubah bentuk sesuai dengan ruangan yang
ditempatinya.
b.
Percobaan 2
1)
Siapkan air dalam gelas, kemudian
timbanglah gelas tersebut! Berapakah beratnya? Apakah benda cair memiliki
berat?
Jawab: Berat air = 300 liter. Benda cair pun
memiliki berat karena bentunya sesuai dengan apa yang ditempati.

2)
Tuangkan air ke dalam botol plastik
sampai penuh, kemudian perhatikan bentuk air dalam botol!
Jawab: setelah air di tuangkan ke dalam botol plastik
bentuk air sesuai denga tempat yang ditempati, karena partikel yang tersusun
dalam benda cair mudah berubah sesuai dengan tempat yang ditempatinya. Jadi,
bentuknya air seperti botol plastik.

3)
Tuangkan air ke dalam gelas plastik
sampai penuh, kemudian perhatikan bentuk air dalam gelas plastik!
Jawab: setelah air dituangkan ke dalam gelas
plastik bentuknya pun sesuai dengan tempatnya yaitu gelas plastik.

4)
Apakah benda cair (air) mengisi
seluruh ruangan dalam botol dan gelas plastik?
Jawab: iya, air mengisi ruangan gelas plastik
tersebut, karena partikel benda cair (air) dapat berubah sesuai dengan
tempatnya.

5)
Tuangkan air ke dalam botol plastik
sampai setengahnya. Biarkan air sampai tenang, kemudian amati bentuk
permukaannya!
Jawab: bentuk permukaan air di dalam botol
lastik adalah rata karena tempat yang ditempatinya rata.
6)
Letakkan pensil di bawah botol
plastik sehingga botol menjadi miring. Biarkan air sampai tenang, kemudian
amati bentuk permukaannya!
Jawab: bentuk permukaan air setelah botolnya
di miringkan tidak rata, karena tempat yang ditempatinya tidak rata.
7)
Ambil kertas minyak yang sudah
disediakan, pegang kertas dengan posisi agak miring ke kanan. Tuanglah sedikit
air pada kertas. Amati kemana air mengalir!
Jawab: air mengalir dari tempat tinggi ke
tempat yang lebih rendah.

8)
Ambil botol plastik yang telah
dilubangi bagian bawahnya, kemudian sumbat lubang dengan penyumbat. Isi botol
tersebut dengan air sampai penuh. Lepaskan penyumbat dari lubang-lubang botol
secara bersama-sama. Amati apa yang terjadi!
Jawab: ketika air terisi penuh dalam botol
plastik tersebut kemudian sumbatan di buka air menekan kebawah sehingga akan
keluar melalui lubang-lubang tersebut.
9)
Ambil botol plastik yang telah
dilubangi secara vertikal dari atas ke bawah, kemudian sumbat lubang dengan
penyumbat. Isi botol tersebut dengan air sampai penuh. Lepaskan penyumbat dari
lubang-lubang botol secara bersama-sama. Amati apa yang terjadi!
Jawab: ketika air terisi penuh dalam botol
plastik tersebut kemudian sumbatan di buka air menekan ke samping sehingga akan
keluar melalui lubang-lubang tersebut.
c. Percobaan 3 :
1)
Ambil dua balon yang berbeda (bulat
dan lonjong), tiup keduanya. Bagaimanakah bentuknya?
Jawab: bentuk dari kedua balon tersebut adalah
bulat dan lonjong setelah di tiup, karena kita memasukkan gas ke dalam balon
tersebut.
2)
Sediakan dua balon sama besar yang
sudah ditiup. Letakkan kedua balon tersebut pada masing-masing lengan neraca
sederhana, kemudian seimbangkan neraca tersebut. Tusuk salah satu balon. Apakah
neraca tersebut masih seimbang? Apakah benda gas memiliki berat?
Jawab: tidak, karena balon yang salah satunya
lebih ringan dari pada balon yang satunya masih menggembung. Benda gas memiliki
berat sesuai tempat yang ditempatinya.


3)
Isilah ember dengan air sampai ¾-nya. Masukkan gelas kaca ke dalam
ember dengan posisi menelungkup. Dapatkah air masuk ke dalam gelas?
Jawab: Tidak, karena terjadi hidrostatis
dimana di dalam botol kaca tersebut tidak terdapat oksigen, sehingga air tidak
dapat masuk.
4)
Sediakan dua buah balon, dua buah
botol kecil, dua buah ember air, air panas,
dan air dingin secukupnya. Pasang balon-balon pada mulut botol A dan B.
Masukkan botol A ke dalam air dingin dan botol B ke dalam air panas. Diamkan
beberapa saat lamanya. Lihatlah perbedaan kedua balon!
Jawab: Botol A berisi air panas dan di bagian
mulut botol tersebut terdapat balon yang masih kempes, di botol B berisi air
dingin dan di mulut botol terdapat balon yang masih kempes, dan yang terjadi
setelah beberapa menit balon yang berada di botol A (air panas) menggembung
sedikit demi sedikit namun di balon yang berada di botol berisi air dingin
tidak menggambung sama sekali, karena air panas mengandung uap yang dapat
mengisi ruangan balon tersebut. Sedangkan suhu di air dingin rendah jadi tidak
dapat menghasilkan uap.
d.
Lembar Kerja :
1) Mengapa bentuk
batu tidak berubah saat dimasukan ke dalam gelas plastik?
Jawab: karena batu termasuk benda padat yang bentuk, isi (volume), dan
partikelnya tidak dapat berubah.
2)
Mengapa benda padat (batu) tidak dapat mengisi seluruh ruangan
dalam gelas plastik?
Jawab: karena partikelnya batu tidak dapat berubah.
3)
Mengapa bentuk air yang berada dalam botol plastik berbeda dengan
air yang berada dalam gelas plastik?
Jawab: karena air temasuk benda cair yang partikelnya mudah berubah sesuai
dengan ruangan yang ditempatinya, sehingga jika air menempati gelas plastik
maka bentuknya seperti gelas plastik, dan ketika berada dalam botol plastik
bentuknya akan seperti botol plastik.
4) Mengapa benda
cair (air) mengisi seluruh ruangan dalam botol dan gelas plastik?
Jawab: karena benda cair (air) dapat berubah partikel dan bentuknya sesuai
dengan ruangannya.
5) Mengapa
pancaran air pada lubang paling bawah lebih jauh daripada lubang-lubang yang
berada di atasnya?
Jawab: karena tekanan lubang yang berada di bawah lebih besar dari pada
lubang yang di atas.
6) Mengapa saat
salah satu balon ditusuk tiba-tiba neraca tidak seimbang lagi?
Jawab: karena beratnya tidak sama yang satu lebih ringan dari pada balon
yang satunya karena terdapat massanya.
7) Mengapa air
tidak dapat masuk ke dalam gelas yang menelungkup yang diletakkan dalam ember
berisi air?
Jawab: karena di dalam botol tersebut tidak terdapat oksigen sehingga air
tidak dapat masuk ke dalam botol.
8) Mengapa balon
yang diletakkan pada mulut botol A mengembang, sedangkan
pada botol B menciut?
Jawab: karena pada botol A berisi air panas sehingga uap airnya masuk ke
dalam balon dan mengisi ruangan balon tersebut. Dan di botol B karena di botol
B berisi air dingin di mana suhunya dingin tidak dapat menghasilkan uap
sehingga balon semakin menciut.
Sekian
Terima Kasih
Kelompok3ipa2018.
blogspot. com
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus