Assalamu'alaikum temen-temen ini postingan dari kelompok3ipa yang berisi tentang materi-mteri yang sudah kita kupas inilah kupasan dari kami. jika ada salah dalam menjelaskan mohon saran dan kritikannya yaaa^_^.
Ilmu Pengetahuan Alam
Dosen
Pengampu:
Rima
Trianingsih M. Pd
Kelompok 3:
1.
Hafna Ilmi M
2.
Zulfy Afiftianda
3.
Selly Istanti Piotalika
4.
Miftahul Unum
5.
Ahmad Gufron
Intitut Agama Islam Ibrahimy
Genteng Banyuwangi
2018
Ilmu Pengetahuan Alam
Kalian tahu tentang ilmu pengetahuan alam?Ilmu
pengetahuan alam atau yang biasanya disingkat dengan IPA yaitu pelajaran atau
study mengenai alam sekitar, pengertian ilmu pengetahuan alam adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang alam baik yang hidup dan tak hidup. Ilmu pengetahuan
memiliki nama dari bahasa inggris adalah science.
Di pertemuan yang ke sekekian kita mendapatkan
materi tentang “Besaran”. Di dalam materi besaran ada yang dinamakan
besaran pokok dan besaran turunan.
Yang termasuk besaran pokok adalah massa,
intensitas cahaya, suhu, kuat arus, jumlah zat, panjang, dan waktu.
Besaran
pokok
|
Satuan
|
Lambang
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
Kuat
arus
|
Amphere
|
A
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
Jumlah
zat
|
Mol
|
Mol
|
Panjang
|
Meter
|
M
|
Waktu
|
Sekon
|
S
|
Intensitas
cahaya
|
Candela
|
Cd
|
Dan yang termasuk besaran turunan seperti luas,
volume, dan tinggi. Dan untuk materi selanjutnya yang membahas satuan
pengukuran tidak baku, seperti jengkal, depa, dan langkah.
Seperti praktikum di bawah ini yang mengukur
panjang cendela di didalam kelas CI:
No
|
Data
|
Satuan
Baku
|
Satuan
Tidak Baku
|
1.
|
Praktikum
I
|
P=96
cm l=61 cm
Luas=pxl
96x61=5856
|
l=3
jengkal
p=5
jengkal
|
2.
|
Praktikum II
|
|
l=3 jengkal
p=5 jengkal
|
3.
|
Praktikum
III
|
|
l=3,5
jengkal
p=6,5
jengkal
|
4.
|
Praktikum IV
|
|
l=3,4 jengkal
p=6 jengkal
|
5.
|
Praktikum
V
|
|
l=3
jengkal
p=5
jengkal
|
Setelah mengkaji tentang pengukuran dari yang
baku dan tidak baku dilanjutkan dengan materi gerak. Apa yang dimaksud gerak?
Gerak adalah perpindahan dari tempat satu ketempat lain. Perpindahan benda
posisi benda dari tempat asalnya karena adanya gaya. Apakah yang dinamakan
gaya? Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan perubahan benda. Besar
kecilnya gaya dapat diukur dengan neraca pegas atau dinamometer , satuannya
“Newton”.
Jenis-jenis gaya sebagai berikut:
1. Gaya magnet
Yang berarti gaya yang dihasilkan oleh magnet.
Magnet alam adalah sejenis logam yang ditemukan di Magnesia. Apabila sama kutub
antara positif sama positif akan saling tolak menolak, dan apabila berdekatan
kutub yaitu kutub positif dan negatif akan tarik menarik.
2. Gaya listrik statis
Kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan
listrik untuk menarik benda-benda sekitarnya.
3. Gaya otot
Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia.
apabila sering berolahraga maka ototnya akan terbentuk.
4. Gaya gravitasi (bumi)
Kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke
bawah.
5. Gaya pegas
Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas
yang direnggangkan.
6. Gaya gesek
Gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda.
Gaya ini terjadi karena sentuhan benda dengan bidang lintasan akan membuat
gesekan antara keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak.
Jadi semakin kasar permukaan suatu bidang maka
nilai gaya gesekannya akan semakin besar.
Gerak
karena otot, seperti:
·
Pada
saat mengayuh sepeda
·
Saat
olahraga
·
Saat
bermain tarik tambang
Gerak
karena gaya pegas, seperti:
·
Saat
main ketapel
·
Bermain
panahan
Gerak
karena mesin, seperti:
·
Naik
sepeda motor
Contoh
praktikum:
No
|
Nama Benda
|
Sifat Benda
|
|
|
Dapat ditarik oleh magnet
|
Tidak dapat ditarik oleh magnet
|
1
|
Paku
|
ü
|
|
2
|
Pulpen
|
|
ü
|
3
|
Pensil
|
|
ü
|
4
|
Penjepit kertas
|
ü
|
|
5
|
Spidol
|
|
ü
|
6
|
Penggaris
|
|
ü
|
7
|
Peniti
|
ü
|
|
8
|
Penghapus pensil
|
|
ü
|
9
|
Silet
|
ü
|
|
10
|
Kertas
|
|
ü
|
Games
tentang gaya:
1. Saat mengangkat dan menarik kursi terdapat gaya
otot, gaya gesek.
2. Saat membuka pintu dan saling bertabrakan
terjadi gaya otot, gaya gesek.
3. Di saat mengahpus papa tulis dan pengahapusnya
terjatuh terjadi gaya otot, gaya gravitasi bumi, dan gaya gesek.
4. Saat menarik karet lalu di ketepelkan pada
suatu terjadi gaya pegas, gaya otot, dan gaya gravitasi bumi.
dan untuk yang ini hasil analisis kelompok3ipa dari buku pedoman siswa kelas VI semester I:
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Kelas VI Semester I
BAB
I
Ciri-Ciri
Khusus Makhluk Hidup
A.
Materi
a.
Kesesuaian
dengan kurikulum
a)
Kesesuaian
dengan SKL
Buku siswa
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kesesuaian dengan SKL,
SKL tidak tertera dalam buku tersebut.
b)
Kesesuaian
dengan kompetensi inti (KI)
Kompetensi inti
dari materi yang dibahas tidak tercantum di dalam buku pegangan siswa.
c)
Kesesuaian
dengan Kompetensi Dasar (KD) Di
dalam materi ciri-ciri khusus makhluk hidup memiliki 2 kompetensi dasar:
1)
Mendeskripsikan
hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek)
dan lingkungan hidupnya.
2)
Mendeskripsikan
hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan
pemakan serangga) dengan lingkungan hidupnya.
Untuk kompetensi dasar yang ke-2 ada materi yang belum terpaparkan
dalam materi yaitu materi tentang tumbuhan pemakan serangga. Yang dijelaskan
dalam pembahasan di bawah ini.
contoh pembahasan kompetensi dasar 1:
ciri-ciri khusus pada hewan dan tumbuhan digunakan untuk memperoleh
makanan dan melindungi diri.
Perhatikan
beberapaa contoh ciri khusus pada hewan berikut:
1.
Kelelawar
Ekolokasi yaitu kemampuan untuk menentukan jarak benda disekitarnya
dengan cara mengeluarkan gelombang bunyi. Kelelawar dapat mendengar bunyi
ultrasonik(bunyi yang mempunyai frekuensi >20.000 Hz).
2.
Cecak
Kaki lengket pada cecak memiliki selaput tipis, berfungsi untuk
menempel dan berjalan pada dinding. Cecak mampu memutuskan ekornya atau bisa
disebut autotomi.
3.
Bebek
Kaki bebek berselaput, dimana kaki berselaput ini digunakan untuk
berenang. Bulunya berlapis lilin yang berfungsi agar tubuh bebek tidak basah
jika terkena air.
Contoh pembahasan kompetensi dasar 2:
Ciri khusus
pada tumbuhan digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lingkungan.
Perhatikan
beberapa contoh ciri khusus pada tumbuhan berikut:
1)
Kaktus
Tumbuhan kaktus merupakan tumbuhan yang habitatnya ada di gurun
tumbuhan ini memiliki ciri khusus sebagai berikut:
1.
Akar
yang panjang berfungsi untuk mencari air sebanyak-banyaknya.
2.
Batang
menggembung berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
3.
Daun
berbentuk duri berfungsi untuk memperkecil penguapan air.
2)
Tumbuhan
pemakan serangga
Didalam buku siswa tidak tertera penjelasan tentang tumbuhan
pemakan serangga.
d)
Kesesuaian
dengan tema
Dilihat dari
tema dapat kita simpulkan bahwa tema dalam pembahasan tersebut sudah sangat
sesuai di dalam pembahasan materinya.
Contoh:
Bab I “ciri-ciri khusus makhluk hidup” di dalam ringkasan materi
menjelaskan cir-ciri khusus makhluk hidup mulai dari hewan seperti, bebek,
cecak, kelelawar dan lain sebagainya, termasuk juga tumbuhan seperti, kaktus,
bunga raflesia dan lain sebagainya.
b.
Relevansi
materi tersebut dengan tujuan pendidikan
1.
Kecukupan materi ditinjau dari
cakupan konsep/materi esensial
Dari materi yang dijelaskan sudah sangat mencakup konsep, dari
materi yang dijelaskan dapat membuat siswa berimajinasi tentang kekonkritannya
materi.
2.
Kecukupan materi ditinjau dari
alokasi waktu
Alokasi waktu yang
digunakan di dalam mengontrol kegiatan siswa tidak tertera di dalam buku siswa,
sehingga jalannya pembelajaran kurang efektif dan efidien.
c.
Kesesuaiannya
dengan perkembangan kognitif siswa
1. Kedalaman materi
ditinjau dari pola pikir keilmuan
Usia siswa pada kelas IV ini dimana siswa mulai
berpikir selain dengan melihat secara nyata atau konkret, dari pembahasan
materi pada bab I mengajarkan tentang ciri-ciri makhluk hidup sehingga siswa
dapat mengetahui apa saja ciri-ciri makhluk hidup seperti gajah, kelelawar,
bunga raflesia dan lain sebagainya.
2. Kedalaman materi
ditinjau dari karakteristik siswa
Dalam pembahasan materi sangat sesuai dengan
karakter siswa di usianya. Di mana pada kelas VI siswa aktif-aktifnya untuk
mencari tahu tentang apa yang menjadi pembahasan di materi tersebut. Karena
rasa ingin tahunya masih tinngi, Jadi siswa dapat melihat secara nyata dalam
kehidupannya.
d. Kesesuaian dengan
pendekatan saintifik
1. Tersedianya tahapan
saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengkomunikasikan,
mengekreasikan)
Proses pembelajaran pada KTSP masih sebagian menggunakan
pendekatan secara ilmiah, hanya dengan cara mengenalkan seperti apa ciri-ciri
makhluk hidup itu tanpa disertai dengan praktek atau berinteraksi langsung
dengan membawa contoh makhluk hidupnya.
Pendekatan saintifik ini dilaksanakan dengan menggunakan kata-kata ajakan untuk membantu pemahaman siswa,
seperti contoh:
Uji pemahaman
dan uji kompetensi siswa namun di dalam uji tersebut belum seluruhnya dari
hasil pemikiran siswa terkadang masih melihat dari temannya.
2.
Tahapan
runtut dan mengarah ketujuan
Tahapan dari
pendahuluan lalu materi sudah sangat runtut dan mengarah ketujuan pembelajaran.
e.
Kesesuaian
dengan nilai sosial
1.
Kegiatan
yang mengembangkan kompetensi sikap sosial (contoh: kegiatan diskusi)
Dalam
pembelajaran ini siswa diajarkan berdiskusi di dlam tugas siswa yang dapat
dikerjakan secara kelompok. Di dalam kegiatan ini siswa diajarkan bagaimana
menghargai pendapat orang lain.
B.
Penyajian
/Kemenarikan
a.
Pencantuman
tujuan pembelajaran
1.
Informasi
tujuan pembelajaran dapat dipahami oleh siswa
Di dalam buku
pegangan siswa tidak tercantum tujuan pembelajaran siswa sehingga siswa tidak
dapat memahami tujuan pembelajaran seperti apa.
b.
Pentahapan
belajar
1.
Disajikan
runtut mulai dari pengenalan materi, inti, dan kesimpulan
Ditinjau dari
pembahasan materi sudah runtut dari pendahuluan atau memperkenalkan materi dari
awal, dilanjutkan dengan pembahasan inti yang mengupas materi lalu kesimpulam
yang berisi garis besar materi.
c.
Kemenarikan
bagi siswa
1.
Warna
bervariasi
2.
Tabel,
gambar, dan ilustrasi visual menarik perhatian siswa
Dilihat dari
tabel, gambar dan ilustrasi hanya sebagian yang menarik siswa karena gambar dan
tabel tidak berwarna jadi kurang menarik siswa, ilustrasi yang di jelaskan
dalam materi cukup menarik perhatian siswa karena disertai dengan gambar.
d.
Ketersediannya
soal dan latihan
1.
Ketersediaan
evaluasi akhir subtema
2.
Ketersediaan
evaluasi akhir tema
Sudah tersedia
evaluasi akhir subtema dan setiap temanya, dengan evaluasi berbentuk pilihan
ganda, dan soal esay.
C.
Bahasa/keterbacaan
a.
Penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
1.
Pemakaian
huruf dan tanda baca sudah benar
2.
Tidak
salah ketik
Setelah dilihat
dari penggunaan bahasa mulai dari penggunaan huruf serta tanda baca sudah sesuai dengan tata
bahasa indonesia.
b.
Penggunaan
paragraf yang padu dan efektif
1.
Susunan
kalimat dapat menyampaikan maksud dan informasi dengan jelas.
2.
Kalimat-kalimat
dalam paragraf mendukung gagasan utama.
3.
Hubungan
antar kalimat dalam paragraf menunjukkan koherensi yang jelas.
Dari susunan kalimat yang digunakan untuk membahas materi sudah
cukup memahamkan siswa atau sudah menyampaikan informasi yang akan disampaikan.
Dan untuk kalimat-kalimat sudah mendukung dari gagasan utama yang dibahas, dan
untuk hubungan kalimat sudah koherensi atau padu.
c.
Relevansi
materi dengan ilustrasi
1.
Gambar
sesuai materi
2.
Ukuran
gambar proposional
Untuk gambar sesuai materi yang dibahas seperti penjelasan
ciri-ciri khusus gajah maka yang di tampilkan gambarnya gajah, untuk ukurannya
sudah proposional.
Sekian terima kasih..
Jangan lupa membaca yaaa.....^_^
Kami dari kelompok3ipa iai ibrahimi genteng
Pendidikan guru madrasah ibtidaiyyah
(PGMI)