Rabu, 25 April 2018

Praktikum IPA Gunung Meletus

Assalamu'alaikum Wr. Wb
kami dari kelompok3ipa habis Ujian Tengah Semester Tanggal 12 April 2018, kami mempraktikumkan tentang gunung meletus lihat yaa... 

Dan ini Pedoman Praktikumnya:

PETUNJUK PRAKTIKUM ILMU PENGETAHUAN ALAM
SD/MI




Kelompok 3:
Hafna Ilmi Muhala
Zulfy Afiftianda
Miftahul Unum
Selly Istanti Piotalika
Ahmad Gufron



Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI)
INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY
GENTENG BANYUWANGI
2018

Praktikum 1
Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi
       I.            Kegiatan 1
a.       Judul percobaan    : Gunung Meletus
b.      Tujuan percobaan  : Mengetahui bagaimana proses gunung meletus
c.       Landasan teori      :
Gunung Meletus
Gunung meletus merupakan salah satu penyebab perubahan permukaan bumi. Sebelum gunung meletus biasanya terjadi gempa bumi. Dari gunung berapi akan mengeluarkan abu, asap, dan gas. Gas yang menyembur berupa karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida. Letusan gunung berapi juga memuntahkan magma, magma yang menyembur keluat disebut lava atau lahar. Lava akan mengalir dan memusnahkan apa saja yang dilaluinya, seperti pepohonan, tanah, hewan, bahkan manusia. Aliran lava akan mendingin dan membentuk batuan. Di puncak gunung juga ada lava yang mendingin. Lava dingin itu akan menyumbat puncak gunung. Ketika ada letusan dahsyat, sumbatan lava akan menghancurkan puncak gunung dan terbentuklah kawah. Keuntungan dari gunung meletus adalah abu vulkanik dari gunung berapi membuat tanah menjadi subur.
d.      Alat dan Bahan
a)      Alat
1.      Nampan
2.      Botol aqua (ukuran kecil)
b)      Bahan
1.      Air panas
2.      Soda kue
3.      Cuka
4.      Sabun cair (shampo/sabu cuci piring/detergen)
5.      Pewarna makanan (kalau bisa warna merah)
6.      Tanah liat atau tepung
e.       Prosedur kerja
Langkah-langkah:
1.      Buatah sebuah gunung yang berbentuk kerucut dengan menggunakan botol dan adonan tepung (atau tanah liat). Letakkan botol ditengah, kemudian lapisi dengan adonan tepung atau tanah liat. Buatlah berbentuk kerucut seperti gunung. Usahakan ujung botol jangan tertutup oleh adonan. Karena ujung botol akan dijadikan tempat untuk memasukkan bahan-bahan lainnya. Masukkan air panas kedalam botol hingga setengahnya.
2.      Air panas digunakan karena air panas dapat mempercepat reaksi dari pada air dingin.
3.      Tambahkan sedikit sabun cair dan soda kue kedalam botol, (soda kue= 2 sendok makan penuh)
4.      Untuk membuat erupsi, tambahkan cuka kedalam botol. Agar lebih menarik cuka atau air dapat diberi warna dengan pewarna makanan.
5.      Erupsi terjadi ketika cuka ditambahkan kedalam botol (boleh sambil diaduk).
f.       Penjelasan
Soda kue adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah. Campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbon dioksida (CO2) yang berbentuk gas. Karbon dioksida yang dihasilkan berusaha keluar dari botol. Dengan adanya sabun cair, maka akan terbentuk gelembung-gelembung kecil. Sehingga erupsi yang terjadi menyerupai lava yang sebenarnya.
Gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh model gunung berapi ini sama dengan proses yang terjadi pada gunung berapi yang sebenarnya. Semakin banyak karbon dioksiada, semakin besar tekanannya, semakin banyak lava, semakin besar pula erupsinya.


Itu tadi praktikum yang kami lakukan......
Sekian Terima Kasihh.....^_^




Praktikum Hasil Respon Kerja Jantung

Assalamu'alaikum wr. wb
Hay Guys hari ini waktunya belajar lagi yuk tentang Ilmu Pengetahuan Alam, kali ini kelompok 3 mempelajari tentang respon kerja jantung yang di praktikan sendiri oleh satu kelompok. Kami mempraktikan respon kerja jantung dengan cara lari di tempat.


PRAKTIKUM V
HOMEOSTATIS PADA MANUSIA
a.      Judul Percobaan             :   Respon kerja jantung manusia

b.      Tujuan Percobaan          : Mengetahui respon kerja jantung ketika tubuh sedang beristirahat dan ketika sedang bekerja.

c.       Landasan Teori               :  
Metabolisme pada tubuh manusia melibatkan beberapa sistem yang membangun tubuh manusia, di antaranya adalah sistem transportasi (jantung dan pembuluh darah), sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem ekskresi (ginjal, kulit, paru-paru), sistem motorik dan koordinasi. Sistem tersebut saling terkait satu sama lain, untuk menjalankan proses kehidupan pada tubuh manusia.

d.      Alat                                   :
Alat pengukur waktu berupa stopwatch atau jam atau lainnya, stetoskop.

e.       Prosedur Kerja               :
1)      Ketika anda sedang beristirahat, duduklah dengan santai, periksalah detak jantung anda dengan menempelkan stetoscop pada bagian dada sebelah kiri dan mendengarkan jumlah detak jantung per menit. Jika tidak ada stetoscop, peganglah bagian pangkal telapak tangan anda pada bagian yang lurus dengan ibu jari, tekanlah dengan ibu jari anda, setelah terasa denyut nadi anda, hitunglah berapa jumlah kali denyutnya per menit.
2)      Lakukan hal yang sama setelah anda melakukan kegiatan berlari-lari kecil di tempat selama 10 menit.
3)      Bandingkan jumlah kali denyutan ketika anda sedang beristirahat dengan ketika anda baru selesai beraktifitas.
4)      Bandingkan dengan hasil 5 orang teman anda untuk dua keadaan tersebut.
5)      Diskusikan hasilnya dan jawab pertanyaan-pertanyaan pada latihan.

Respon Kerja Jantung
Tabel Hasil Pengamatan atau Perhitungan
No
Nama Probadus
Jumlah Denyut Istirahat
Jumlah Denyut Aktivitas
1
Selly Istanti Piotalika
64 Denyut
98 Denyut
2
Miftahul Unum
56 Denyut
92 Denyut
3
Hafna Ilmi Muhala
47    Denyut
108 Denyut

a.      Latihan
1.      Samakah hasil pengamatan dari diri anda sendiri dengan empat teman anda yang lain? Mengapa demikian?
2.      Samakah jumlah kali denyutan ketika sedang beristirahat dan ketika beraktifitas? Mengapa demikian?
3.      Faktor-faktor apakah yang menyebabkan hasilnya seperti yang anda peroleh itu?
b.      Jawaban
1.      Tidak, karena berat badan, kondisi tubuh yang berbeda.
2.      Tidak sama, karena disaat kita beraktivitas kondisi denyut nadi lebih lambat atau bahkan berhenti namun disaat kita melakukan aktivitas denyut  jantung bekerja lebih cepat.
3.      1. Kondisi tubuh
2. Berat badan
3. Usia
4. Tinggi badan
5. aktivitas yang dilakukan

Itulah hasil dari praktik kami pada hari kamis, 19 April 2018 untuk materi tentang respon kerja jantung. 
Sekian Terima Kasih......
^_^




Jumat, 06 April 2018

Kupasan Materi Ilmu Pengetahuan Alam oleh kelompok3ipa

Assalamu'alaikum temen-temen ini postingan dari kelompok3ipa yang berisi tentang materi-mteri yang sudah kita kupas inilah kupasan dari kami. jika ada salah dalam menjelaskan mohon saran dan kritikannya yaaa^_^.


Ilmu Pengetahuan Alam
Dosen Pengampu:
Rima Trianingsih M. Pd







Kelompok 3:
1.      Hafna Ilmi M
2.      Zulfy Afiftianda
3.      Selly Istanti Piotalika
4.      Miftahul Unum
5.      Ahmad Gufron






Intitut Agama Islam Ibrahimy
Genteng Banyuwangi
2018
















Ilmu Pengetahuan Alam

Kalian tahu tentang ilmu pengetahuan alam?Ilmu pengetahuan alam atau yang biasanya disingkat dengan IPA yaitu pelajaran atau study mengenai alam sekitar, pengertian ilmu pengetahuan alam adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam baik yang hidup dan tak hidup. Ilmu pengetahuan memiliki nama dari bahasa inggris adalah science.
Di pertemuan yang ke sekekian kita mendapatkan materi tentang “Besaran”. Di dalam materi besaran ada yang dinamakan besaran pokok dan besaran turunan.
Yang termasuk besaran pokok adalah massa, intensitas cahaya, suhu, kuat arus, jumlah zat, panjang, dan waktu.

Besaran pokok
Satuan
Lambang
Massa
Kilogram
Kg
Kuat arus
Amphere
A
Suhu
Kelvin
K
Jumlah zat
Mol
Mol
Panjang
Meter
M
Waktu
Sekon
S
Intensitas cahaya
Candela
Cd

Dan yang termasuk besaran turunan seperti luas, volume, dan tinggi. Dan untuk materi selanjutnya yang membahas satuan pengukuran tidak baku, seperti jengkal, depa, dan langkah.
Seperti praktikum di bawah ini yang mengukur panjang cendela di didalam kelas CI:
No
Data
Satuan Baku
Satuan Tidak Baku
1.
Praktikum I
P=96 cm  l=61 cm
Luas=pxl
          96x61=5856
l=3 jengkal
p=5 jengkal
2.
Praktikum II

l=3 jengkal
p=5 jengkal
3.
Praktikum III

l=3,5 jengkal
p=6,5 jengkal
4.
Praktikum IV

l=3,4 jengkal
p=6 jengkal
5.
Praktikum V

l=3 jengkal
p=5 jengkal
Setelah mengkaji tentang pengukuran dari yang baku dan tidak baku dilanjutkan dengan materi gerak. Apa yang dimaksud gerak? Gerak adalah perpindahan dari tempat satu ketempat lain. Perpindahan benda posisi benda dari tempat asalnya karena adanya gaya. Apakah yang dinamakan gaya? Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan perubahan benda. Besar kecilnya gaya dapat diukur dengan neraca pegas atau dinamometer , satuannya “Newton”.
Jenis-jenis gaya sebagai berikut:
1.      Gaya magnet
Yang berarti gaya yang dihasilkan oleh magnet. Magnet alam adalah sejenis logam yang ditemukan di Magnesia. Apabila sama kutub antara positif sama positif akan saling tolak menolak, dan apabila berdekatan kutub yaitu kutub positif dan negatif akan tarik menarik.
2.      Gaya listrik statis
Kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda sekitarnya.
3.      Gaya otot
Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia. apabila sering berolahraga maka ototnya akan terbentuk.
4.      Gaya gravitasi (bumi)
Kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah.
5.      Gaya pegas
Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang direnggangkan.
6.      Gaya gesek
Gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda. Gaya ini terjadi karena sentuhan benda dengan bidang lintasan akan membuat gesekan antara keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak.
Jadi semakin kasar permukaan suatu bidang maka nilai gaya gesekannya akan semakin besar.
            Gerak karena otot, seperti:
·         Pada saat mengayuh sepeda
·         Saat olahraga
·         Saat bermain tarik tambang
Gerak karena gaya pegas, seperti:
·         Saat main ketapel
·         Bermain panahan
Gerak karena mesin, seperti:
·         Naik sepeda motor
Contoh praktikum:
No
Nama Benda
Sifat Benda


Dapat ditarik oleh magnet
Tidak dapat ditarik oleh magnet
1
Paku
ü   

2
Pulpen

ü   
3
Pensil

ü   
4
Penjepit kertas
ü   

5
Spidol

ü   
6
Penggaris

ü   
7
Peniti
ü   

8
Penghapus pensil

ü   
9
Silet
ü   

10
Kertas

ü   
Games tentang gaya:
1.      Saat mengangkat dan menarik kursi terdapat gaya otot, gaya gesek.
2.      Saat membuka pintu dan saling bertabrakan terjadi gaya otot, gaya gesek.
3.      Di saat mengahpus papa tulis dan pengahapusnya terjatuh terjadi gaya otot, gaya gravitasi bumi, dan gaya gesek.
4.      Saat menarik karet lalu di ketepelkan pada suatu terjadi gaya pegas, gaya otot, dan gaya gravitasi bumi.










dan untuk yang ini hasil analisis kelompok3ipa dari buku pedoman siswa kelas VI semester I:

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas VI Semester I
BAB I
Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup

A.    Materi
a.       Kesesuaian dengan kurikulum
a)      Kesesuaian dengan SKL
Buku siswa dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kesesuaian dengan SKL, SKL tidak tertera dalam buku tersebut.
b)      Kesesuaian dengan kompetensi inti (KI)
Kompetensi inti dari materi yang dibahas tidak tercantum di dalam buku pegangan siswa.
c)      Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar (KD)                                     Di dalam materi ciri-ciri khusus makhluk hidup memiliki 2 kompetensi dasar:
1)      Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya.
2)      Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan pemakan serangga) dengan lingkungan hidupnya.
Untuk kompetensi dasar yang ke-2 ada materi yang belum terpaparkan dalam materi yaitu materi tentang tumbuhan pemakan serangga. Yang dijelaskan dalam pembahasan di bawah ini.
contoh pembahasan kompetensi dasar 1:
ciri-ciri khusus pada hewan dan tumbuhan digunakan untuk memperoleh makanan dan melindungi diri.
                        Perhatikan beberapaa contoh ciri khusus pada hewan berikut:
1.      Kelelawar
Ekolokasi yaitu kemampuan untuk menentukan jarak benda disekitarnya dengan cara mengeluarkan gelombang bunyi. Kelelawar dapat mendengar bunyi ultrasonik(bunyi yang mempunyai frekuensi >20.000 Hz).
2.      Cecak
Kaki lengket pada cecak memiliki selaput tipis, berfungsi untuk menempel dan berjalan pada dinding. Cecak mampu memutuskan ekornya atau bisa disebut autotomi.
3.      Bebek
Kaki bebek berselaput, dimana kaki berselaput ini digunakan untuk berenang. Bulunya berlapis lilin yang berfungsi agar tubuh bebek tidak basah jika terkena air.
Contoh pembahasan kompetensi dasar 2:
Ciri khusus pada tumbuhan digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lingkungan.
Perhatikan beberapa contoh ciri khusus pada tumbuhan berikut:
1)      Kaktus
Tumbuhan kaktus merupakan tumbuhan yang habitatnya ada di gurun tumbuhan ini memiliki ciri khusus sebagai berikut:
1.      Akar yang panjang berfungsi untuk mencari air sebanyak-banyaknya.
2.      Batang menggembung berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
3.      Daun berbentuk duri berfungsi untuk memperkecil penguapan air.
2)      Tumbuhan pemakan serangga
Didalam buku siswa tidak tertera penjelasan tentang tumbuhan pemakan serangga.
d)     Kesesuaian dengan tema
Dilihat dari tema dapat kita simpulkan bahwa tema dalam pembahasan tersebut sudah sangat sesuai di dalam pembahasan materinya.
Contoh:
Bab I “ciri-ciri khusus makhluk hidup” di dalam ringkasan materi menjelaskan cir-ciri khusus makhluk hidup mulai dari hewan seperti, bebek, cecak, kelelawar dan lain sebagainya, termasuk juga tumbuhan seperti, kaktus, bunga raflesia dan lain sebagainya.
b.      Relevansi materi tersebut dengan tujuan pendidikan
1.      Kecukupan materi ditinjau dari cakupan konsep/materi esensial
Dari materi yang dijelaskan sudah sangat mencakup konsep, dari materi yang dijelaskan dapat membuat siswa berimajinasi tentang kekonkritannya materi.
2.      Kecukupan materi ditinjau dari alokasi waktu
Alokasi waktu yang digunakan di dalam mengontrol kegiatan siswa tidak tertera di dalam buku siswa, sehingga jalannya pembelajaran kurang efektif dan efidien.
c.       Kesesuaiannya dengan perkembangan kognitif siswa
1.      Kedalaman materi ditinjau dari pola pikir keilmuan
Usia siswa pada kelas IV ini dimana siswa mulai berpikir selain dengan melihat secara nyata atau konkret, dari pembahasan materi pada bab I mengajarkan tentang ciri-ciri makhluk hidup sehingga siswa dapat mengetahui apa saja ciri-ciri makhluk hidup seperti gajah, kelelawar, bunga raflesia dan lain sebagainya.
2.      Kedalaman materi ditinjau dari karakteristik siswa
Dalam pembahasan materi sangat sesuai dengan karakter siswa di usianya. Di mana pada kelas VI siswa aktif-aktifnya untuk mencari tahu tentang apa yang menjadi pembahasan di materi tersebut. Karena rasa ingin tahunya masih tinngi, Jadi siswa dapat melihat secara nyata dalam kehidupannya.
d.      Kesesuaian dengan pendekatan saintifik
1.      Tersedianya tahapan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengkomunikasikan, mengekreasikan)
Proses pembelajaran pada KTSP masih sebagian menggunakan pendekatan secara ilmiah, hanya dengan cara mengenalkan seperti apa ciri-ciri makhluk hidup itu tanpa disertai dengan praktek atau berinteraksi langsung dengan membawa contoh makhluk hidupnya.
Pendekatan saintifik ini dilaksanakan dengan menggunakan kata-kata ajakan untuk membantu pemahaman siswa, seperti contoh:
Uji pemahaman dan uji kompetensi siswa namun di dalam uji tersebut belum seluruhnya dari hasil pemikiran siswa terkadang masih melihat dari temannya.
2.      Tahapan runtut dan mengarah ketujuan
Tahapan dari pendahuluan lalu materi sudah sangat runtut dan mengarah ketujuan pembelajaran.
e.       Kesesuaian dengan nilai sosial
1.      Kegiatan yang mengembangkan kompetensi sikap sosial (contoh: kegiatan diskusi)
Dalam pembelajaran ini siswa diajarkan berdiskusi di dlam tugas siswa yang dapat dikerjakan secara kelompok. Di dalam kegiatan ini siswa diajarkan bagaimana menghargai pendapat orang lain.
B.     Penyajian /Kemenarikan
a.       Pencantuman tujuan pembelajaran
1.      Informasi tujuan pembelajaran dapat dipahami oleh siswa
Di dalam buku pegangan siswa tidak tercantum tujuan pembelajaran siswa sehingga siswa tidak dapat memahami tujuan pembelajaran seperti apa.
b.      Pentahapan belajar
1.      Disajikan runtut mulai dari pengenalan materi, inti, dan kesimpulan
Ditinjau dari pembahasan materi sudah runtut dari pendahuluan atau memperkenalkan materi dari awal, dilanjutkan dengan pembahasan inti yang mengupas materi lalu kesimpulam yang berisi garis besar materi.
c.       Kemenarikan bagi siswa
1.      Warna bervariasi
2.      Tabel, gambar, dan ilustrasi visual menarik perhatian siswa
Dilihat dari tabel, gambar dan ilustrasi hanya sebagian yang menarik siswa karena gambar dan tabel tidak berwarna jadi kurang menarik siswa, ilustrasi yang di jelaskan dalam materi cukup menarik perhatian siswa karena disertai dengan gambar.
d.      Ketersediannya soal dan latihan
1.      Ketersediaan evaluasi akhir subtema
2.      Ketersediaan evaluasi akhir tema
Sudah tersedia evaluasi akhir subtema dan setiap temanya, dengan evaluasi berbentuk pilihan ganda, dan soal esay.
C.     Bahasa/keterbacaan
a.       Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
1.      Pemakaian huruf dan tanda baca sudah benar
2.      Tidak salah ketik
Setelah dilihat dari penggunaan bahasa mulai dari penggunaan huruf  serta tanda baca sudah sesuai dengan tata bahasa indonesia.
b.      Penggunaan paragraf yang padu dan efektif
1.      Susunan kalimat dapat menyampaikan maksud dan informasi dengan jelas.
2.      Kalimat-kalimat dalam paragraf mendukung gagasan utama.
3.      Hubungan antar kalimat dalam paragraf menunjukkan koherensi yang jelas.
Dari susunan kalimat yang digunakan untuk membahas materi sudah cukup memahamkan siswa atau sudah menyampaikan informasi yang akan disampaikan. Dan untuk kalimat-kalimat sudah mendukung dari gagasan utama yang dibahas, dan untuk hubungan kalimat sudah koherensi atau padu.
c.       Relevansi materi dengan ilustrasi
1.      Gambar sesuai materi
2.      Ukuran gambar proposional
Untuk gambar sesuai materi yang dibahas seperti penjelasan ciri-ciri khusus gajah maka yang di tampilkan gambarnya gajah, untuk ukurannya sudah proposional.



Sekian terima kasih..
Jangan lupa membaca yaaa.....^_^
Kami dari kelompok3ipa iai ibrahimi genteng
Pendidikan guru madrasah ibtidaiyyah
(PGMI)

Praktikum (Terapung, Melayang, dan Tenggelam)

PRAKTIKUM IV TERAPUNG , MELAYANG, TENGGELAM a.       Judul Percobaan        :   Terapung, Melayang dan Tenggelam. b.       Tujuan ...