Rabu, 30 Mei 2018

Perubahan Wujud Benda


Praktikum Kegiatan 2

a.      Judul Percobaan       :  Perubahan Wujud Benda
b.   Tujuan Percobaan    :  Menunjukkan perubahan wujud benda membeku dan mencair, menguap dan mengembun, serta menyublim.
c.       Landasan Teori         : 
Perubahan Wujud Benda

a)     
Membeku dan Mencair
Membeku adalah perubahan wujud dari bentuk cair menjadi bentuk padat.
Mencair adalah perubahan wujud dari bentuk padat menjadi bentuk cair.
b)     Menguap dan Mengembun
Menguap: perubahan wujud dari bentuk cair ke bentuk gas.
Mengembun: perubahan wujud dari bentuk gas ke bentuk cair.
c)      Menyublim
Menyublim: perubahan wujud dari bentuk padat menjadi bentuk gas.
d.      Alat dan bahan          :


Percobaan 1   : Membeku dan Mencair
Alat     :
Korek api
Bahan  :
Lilin
Percobaan 2   : Menguap dan Mengembun
Alat     :
Gelas, tutup gelas, termos air
Bahan  :
Air panas
Percobaan 3   : Menyublim
Alat     :
Kain warna hitam, Kipas Angin
Bahan  :
Kapur Barus
e.     Prosedur Kerja
      a. Percobaan 1         : Membeku dan Mencair
          1. Siapkan sebuah lilin dan korek api.
          2. Nyalakan lilin dengan korek api.
          3. Beberapa menit kemudian, lihatlah yang terjadi pada saat lilin sudah terbakar! Mengapa bentuk           lilin cair?
       4. Selanjutnya, lihatlah tetesan lilin yang jatuh ke bawah! Lihatlah bentuknya setelah dingin!                   Mengapa mengeras kembali.
       b. Percobaan 2         : Menguap dan Mengembun
          1)      Siapkan gelas, dan tutup gelas.
          2)      Tuanglah air panas dari termos air ke dalam gelas. Lihatlah apa yang kamu lihat di permukaan             gelas! Mengapa seperti asap?
         3)        Selanjutnya, tutuplah gelas tersebut dengan tutup gelas. Tunggu beberapa menit, lalu lihatlah               apa yang ada pada tutup gelas tersebut! Mengapa ada airnya?
       c.       Percobaan 3         :Menyublim
          1.      Siapkan sebuah kapur barus.
          2.      Hancurkan kapur barus tersebut menjadi serbuk-serbuk kecil.
          3.      Ambilah satu serbuk kecil tersebut, lalu letakkan di atas alas warna hitam yang bersih.
         4.      Amatilah apa yang terjadi pada serbuk kapur barus tersebut jika dibiarkan lama terkena udara!            Mengapa menghilang?
      d.      Lembar Kerja     :
         1)      Mengapa lilin leleh saat terbakar oleh api.
         2)      Mengapa tetesan lilin yang terkena udara menjadi keras kembali?
         3)      Mengapa di permukaan air panas yang dituang ke gelas terdapat udara seperti asap putih?
        4)      Mengapa terdapat air di permukaan bagian dalam penutup gelas pada saat gelas berisi air panas   ditutup.
         5)      Mengapa serbuk kapur menghilang setelah dibiarkan lama terkena udara?
Hasil Praktikum Kelompok 3
a.      Prosedur Kerja         
Percobaan 1   : Membeku dan Mencair
1.      Siapkan sebuah lilin dan korek api.
2.      Nyalakan lilin dengan korek api.
3.   Beberapa menit kemudian, lihatlah yang terjadi pada saat lilin sudah terbakar! Mengapa bentuk lilin cair?
   Jawaban: Karena adanya energi panas yang dihasilkan dari api sehingga membuat lilin(benda padat) menjadi cair atau meleleh.
      
4. Selanjutnya, lihatlah tetesan lilin yang jatuh ke bawah! Lihatlah bentuknya setelah dingin!
Mengapa mengeras kembali?
Jawaban: karena lilin yang meleleh jika terkena udara beberapa menit saat kemudian akan mengeras kembali membentuk padat (disitulah terjadi proses pembekuan)
b.      Percobaan 2   : Menguap dan Mengembun
1.      Siapkan gelas, dan tutup gelas.
2.  Tuanglah air panas dari termos air ke dalam gelas. Lihatlah apa yang kamu lihat di   permukaan gelas! Mengapa seperti asap?
     Jawaban: Karena uap air dari air yang dipanaskan keatas setelah dituangkan ke dalam   gelas mirip seperti asap.
3.  Selanjutnya, tutuplah gelas tersebut dengan tutup gelas. Tunggu beberapa menit, lalu lihatlah apa yang ada pada tutup gelas tersebut! Mengapa ada airnya?
    Jawaban: karena uap air dari air panas keatas dan menempel pada tutup gelas sehingga pada tutup gelas terdapat titik air (disitulah proses pengembunan terjadi)
c.       Percobaan 3   :Menyublim
1.      Siapkan sebuah kapur barus.
2.      Hancurkan kapur barus tersebut menjadi serbuk-serbuk kecil.
3.      Ambilah satu serbuk kecil tersebut, lalu letakkan di atas alas warna hitam yang bersih.
4.  Amatilah apa yang terjadi pada serbuk kapur barus tersebut jika dibiarkan lama terkena udara! Mengapa menghilang?
Jawaban: karena kapur barus jika terkena udara akan berubah wujud menjadi gas yang biasanya berbau harum, sehingga kapur barus yang hancurkan menjadi serbuk halus yang diletakkan diatas kain hitam akan hilang jika terkena udara secara sedikit demi sedikit.

d.      Lembar Kerja
                  1.  Mengapa lilin leleh saat terbakar oleh api?
                      Jawaban: karena api menghasilkan energi panas yang dapat mengubah bentuk lilin yang                     awalnya padat menjadi meleleh atau mencair.
2.    Mengapa tetesan lilin yang terkena udara menjadi keras kembali?
     Jawaban: karena lilin yang berubah menjadi cair atau yang meleleh tadi jika terkena udara akan mengeras atau memadat kembali, namun bentuknya tidak  seperti bentuk awal hanya gumpalan-gumpalan.
3.     Mengapa di permukaan air panas yang dituang ke gelas terdapat udara seperti asap putih?Jawaban: karena uap air dari air panas tersebut setelah dituangkan ke dalam gelas akan berinteraksi dengan udara dingin di luar ruangan sehingga uap air nejulang ke atas seperti asap.
4.    Mengapa terdapat air di permukaan bagian dalam penutup gelas pada saat gelas berisi air panas ditutup?
Jawaban: karena uap airdari air panas tersebut naik ke atas sehingga menempel pada dinding tutup gelas membentuk seperti uap air.
5.      Mengapa serbuk kapur menghilang setelah dibiarkan lama terkena udara?
Jawaban: karena kapur barus jika terkena udara lama kelamaan akan berubah bentuk menjadi gas yang berbau harum. Pada saat itulah terjadi proses penyubliman.


Sekian Terima Kasih
^_^
Jika penjelasannya kurang tepat Coment yakkkkk^_*
Kelompok3ipa2018.blogspot.com



Sabtu, 05 Mei 2018

Praktikum I (perubahan wujud benda dan sifatnya)


PRAKTIKUM I
PERUBAHAN WUJUD BENDA DAN SIFATNYA

I.                  KEGIATAN 1
a.    Judul Percobaan                   :  Sifat-Sifat Benda
b.    Tujuan Percobaan                :  Menemukan sifat-sifat benda padat, cair dan gas
c.     Landasan Teori                     : 
Sifat Benda
Benda dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu padat, cair, dan gas. Sifat-sifat yang d      imiliki ketiga jenis benda tersebut, yaitu:
a)      Benda Padat
Benda padat memiliki berat tergantung pada jenis dan ukurannya, memiliki bentuk dan isi (volume) tetap.
b)      Benda Cair
Benda cair memiliki bentuk sesuai dengan tempat, memiliki berat, permukaan selalu datar, mengalir ke tempat yang lebih rendah, dan menekan ke segala arah.
c)      Gas
Benda gas memiliki bentuk sesuai dengan tempatnya, memiliki berat, dapat menekan, serta memuai, dan menyusut.
d.      Alat dan bahan
Percobaan 1   :
Alat     :
Timbangan.
Bahan  :
Batu, Buku
Percobaan 2   :
Alat     :
Gelas plastik, botol plastik, botol plastik yang telah dilubangi, penyumbat, timbangan, pensil, kertas minyak.
Bahan :
Air.
Percobaan 3   :
Alat     :
Balon bentuk bulat, balon bentuk lonjong, neraca sederhana,gelas kaca, air, ember plastik,
Bahan  :
Air, air dingin, air panas.
e.       Prosedur Kerja
Percobaan 1   :
1)      Timbanglah batu dan buku dengan menggunakan timbangan!




2)      Apakah benda padat memiliki berat?
3)      Pindahkan batu dari atas timbangan ke dalam gelas plastik! Berubahkah bentuknya?
4)      Apakah benda padat (batu) mengisi seluruh ruangan dalam gelas plastik?
5)      Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan ini!

Percobaan 2   :
1.      Siapkan air dalam gelas, kemudian timbanglah gelas tersebut! Berapakah beratnya? Apakah benda cair memiliki berat?




2.      Tuangkan air ke dalam botol plastik sampai penuh, kemudian perhatikan bentuk air dalam botol!
3.      Tuangkan air ke dalam gelas plastik sampai penuh, kemudian perhatikan bentuk air dalam gelas plastik!
4.      Apakah benda cair (air) mengisi seluruh ruangan dalam botol dan gelas plastik?
5.      Tuangkan air ke dalam botol plastik sampai setengahnya. Biarkan air sampai tenang, kemudian amati bentuk permukaannya!
6.      Letakkan pensil di bawah botol plastik sehingga botol menjadi miring. Biarkan air sampai tenang, kemudian amati bentuk permukaannya!
7.      Ambil kertas minyak yang sudah disediakan, pegang kertas dengan posisi agak miring ke kanan. Tuanglah sedikit air pada kertas. Amati kemana air mengalir!
8.      Ambil botol plastik yang telah dilubangi bagian bawahnya, kemudian sumbat lubang dengan penyumbat. Isi botol tersebut dengan air sampai penuh. Lepaskan penyumbat dari lubang-lubang botol secara bersama-sama. Amati apa yang terjadi!
9.      Ambil botol plastik yang telah dilubangi secara vertikal dari atas ke bawah, kemudian sumbat lubang dengan penyumbat. Isi botol tersebut dengan air sampai penuh. Lepaskan penyumbat dari lubang-lubang botol secara bersama-sama. Amati apa yang terjadi!
Percobaan 3   :
1.      Ambil dua balon yang berbeda (bulat dan lonjong), tiup keduanya. Bagaimanakah bentuknya?
2.      Sediakan dua balon sama besar yang sudah ditiup. Letakkan kedua balon tersebut pada masing-masing lengan neraca sederhana, kemudian seimbangkan neraca tersebut. Tusuk salah satu balon. Apakah neraca tersebut masih seimbang? Apakah benda gas memiliki berat?

                                                   

3.      Isilah ember dengan air sampai ¾-nya. Masukkan gelas kaca ke dalam ember dengan posisi menelungkup. Dapatkah air masuk ke dalam gelas?
4.      Sediakan dua buah balon, dua buah botol kecil, dua buah ember air, air panas,  dan air dingin secukupnya. Pasang balon-balon pada mulut botol A dan B. Masukkan botol A ke dalam air dingin dan botol B ke dalam air panas. Diamkan beberapa saat lamanya. Lihatlah perbedaan kedua balon!
A
 
B
 
 

Air panas
 
Air dingin
 

Mengapa terjadi perbedaan pada kedua balon tersebut?
f.       Lembar Kerja           :
1)      Mengapa bentuk batu tidak berubah saat dimasukan ke dalam gelas plastik?
2)      Mengapa benda padat (batu) tidak dapat mengisi seluruh ruangan dalam gelas plastik?
3)      Mengapa bentuk air yang berada dalam botol plastik berbeda dengan air yang berada dalam gelas plastik?
4)      Mengapa benda cair (air) mengisi seluruh ruangan dalam botol dan gelas plastik?
5)      Mengapa pancaran air pada lubang paling bawah lebih jauh daripada lubang-lubang yang berada di atasnya?
6)      Mengapa saat salah satu balon ditusuk tiba-tiba neraca tidak seimbang lagi?
7)      Mengapa air tidak dapat masuk ke dalam gelas yang menelungkup yang diletakkan dalam ember berisi air?
8)      Mengapa balon yang diletakkan pada mulut botol A menciut, sedangkan pada botol B mengembang?

HASIL PRAKTIKUM I
PERUBAHAN WUJUD BENDA DAN SIFATNYA

II.                 KEGIATAN I
a.      Percobaan 1         :
1)      Timbanglah batu dan buku dengan menggunakan timbangan!
2)      Apakah benda padat memiliki berat?
Jawab:  Benda padat memiliki berat setelah di timbang menggunakan timbangan, karena benda padat memiliki volume (isi) dan bentuk yang tetap.
3)      Pindahkan batu dari atas timbangan ke dalam gelas plastik! Berubahkah bentuknya?
Jawab: Tidak, setelah batu dipindahkan ke dalam gelas bentuknya tidak berubah karenabatu termasuk benda padat dimana partikel, volume (isi), dan bentuk yamg tetap walaupun dipindahkan ke dalam bentuk apapun.
4)      Apakah benda padat (batu) mengisi seluruh ruangan dalam gelas plastik?
Jawab: Tidak, karena batu memiliki volume dan bentuk yang tetap, sehingga tidak dapat memenuhi ruangan gelas tersebut.
5)      Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan ini!
Jawab: Benda padat merupakan benda yang memiliki volume (isi) dan bentuk yang tak dapat berubah (tetap), dan benda padat memiliki berat atau massa. Namun,benda padat tidak dapat memenuhi ruangan yang ditempatinya dan tidak dapat berubah bentuk sesuai dengan ruangan yang ditempatinya.
b.      Percobaan 2
1)      Siapkan air dalam gelas, kemudian timbanglah gelas tersebut! Berapakah beratnya? Apakah benda cair memiliki berat?
Jawab: Berat air = 300 liter. Benda cair pun memiliki berat karena bentunya sesuai dengan apa yang ditempati.
2)      Tuangkan air ke dalam botol plastik sampai penuh, kemudian perhatikan bentuk air dalam botol!
Jawab: setelah air di tuangkan ke dalam botol plastik bentuk air sesuai denga tempat yang ditempati, karena partikel yang tersusun dalam benda cair mudah berubah sesuai dengan tempat yang ditempatinya. Jadi, bentuknya air seperti botol plastik.
3)      Tuangkan air ke dalam gelas plastik sampai penuh, kemudian perhatikan bentuk air dalam gelas plastik!
Jawab: setelah air dituangkan ke dalam gelas plastik bentuknya pun sesuai dengan tempatnya yaitu gelas plastik.
4)      Apakah benda cair (air) mengisi seluruh ruangan dalam botol dan gelas plastik?
Jawab: iya, air mengisi ruangan gelas plastik tersebut, karena partikel benda cair (air) dapat berubah sesuai dengan tempatnya.
5)      Tuangkan air ke dalam botol plastik sampai setengahnya. Biarkan air sampai tenang, kemudian amati bentuk permukaannya!
Jawab: bentuk permukaan air di dalam botol lastik adalah rata karena tempat yang ditempatinya rata.
6)      Letakkan pensil di bawah botol plastik sehingga botol menjadi miring. Biarkan air sampai tenang, kemudian amati bentuk permukaannya!
Jawab: bentuk permukaan air setelah botolnya di miringkan tidak rata, karena tempat yang ditempatinya tidak rata.
7)      Ambil kertas minyak yang sudah disediakan, pegang kertas dengan posisi agak miring ke kanan. Tuanglah sedikit air pada kertas. Amati kemana air mengalir!
Jawab: air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.
8)      Ambil botol plastik yang telah dilubangi bagian bawahnya, kemudian sumbat lubang dengan penyumbat. Isi botol tersebut dengan air sampai penuh. Lepaskan penyumbat dari lubang-lubang botol secara bersama-sama. Amati apa yang terjadi!
Jawab: ketika air terisi penuh dalam botol plastik tersebut kemudian sumbatan di buka air menekan kebawah sehingga akan keluar melalui lubang-lubang tersebut.
9)      Ambil botol plastik yang telah dilubangi secara vertikal dari atas ke bawah, kemudian sumbat lubang dengan penyumbat. Isi botol tersebut dengan air sampai penuh. Lepaskan penyumbat dari lubang-lubang botol secara bersama-sama. Amati apa yang terjadi!
Jawab: ketika air terisi penuh dalam botol plastik tersebut kemudian sumbatan di buka air menekan ke samping sehingga akan keluar melalui lubang-lubang tersebut.
c.       Percobaan 3         :
1)      Ambil dua balon yang berbeda (bulat dan lonjong), tiup keduanya. Bagaimanakah bentuknya?
Jawab: bentuk dari kedua balon tersebut adalah bulat dan lonjong setelah di tiup, karena kita memasukkan gas ke dalam balon tersebut.
2)      Sediakan dua balon sama besar yang sudah ditiup. Letakkan kedua balon tersebut pada masing-masing lengan neraca sederhana, kemudian seimbangkan neraca tersebut. Tusuk salah satu balon. Apakah neraca tersebut masih seimbang? Apakah benda gas memiliki berat?
Jawab: tidak, karena balon yang salah satunya lebih ringan dari pada balon yang satunya masih menggembung. Benda gas memiliki berat sesuai tempat yang ditempatinya.
3)      Isilah ember dengan air sampai ¾-nya. Masukkan gelas kaca ke dalam ember dengan posisi menelungkup. Dapatkah air masuk ke dalam gelas?
Jawab: Tidak, karena terjadi hidrostatis dimana di dalam botol kaca tersebut tidak terdapat oksigen, sehingga air tidak dapat masuk.
4)      Sediakan dua buah balon, dua buah botol kecil, dua buah ember air, air panas,  dan air dingin secukupnya. Pasang balon-balon pada mulut botol A dan B. Masukkan botol A ke dalam air dingin dan botol B ke dalam air panas. Diamkan beberapa saat lamanya. Lihatlah perbedaan kedua balon!
Jawab: Botol A berisi air panas dan di bagian mulut botol tersebut terdapat balon yang masih kempes, di botol B berisi air dingin dan di mulut botol terdapat balon yang masih kempes, dan yang terjadi setelah beberapa menit balon yang berada di botol A (air panas) menggembung sedikit demi sedikit namun di balon yang berada di botol berisi air dingin tidak menggambung sama sekali, karena air panas mengandung uap yang dapat mengisi ruangan balon tersebut. Sedangkan suhu di air dingin rendah jadi tidak dapat menghasilkan uap.
d.      Lembar Kerja     :
1)      Mengapa bentuk batu tidak berubah saat dimasukan ke dalam gelas plastik?
Jawab: karena batu termasuk benda padat yang bentuk, isi (volume), dan partikelnya tidak dapat berubah.
2)      Mengapa benda padat (batu) tidak dapat mengisi seluruh ruangan dalam gelas plastik?
Jawab: karena partikelnya batu tidak dapat berubah.
3)      Mengapa bentuk air yang berada dalam botol plastik berbeda dengan air yang berada dalam gelas plastik?
Jawab: karena air temasuk benda cair yang partikelnya mudah berubah sesuai dengan ruangan yang ditempatinya, sehingga jika air menempati gelas plastik maka bentuknya seperti gelas plastik, dan ketika berada dalam botol plastik bentuknya akan seperti botol plastik.
4)      Mengapa benda cair (air) mengisi seluruh ruangan dalam botol dan gelas plastik?
Jawab: karena benda cair (air) dapat berubah partikel dan bentuknya sesuai dengan ruangannya.
5)      Mengapa pancaran air pada lubang paling bawah lebih jauh daripada lubang-lubang yang berada di atasnya?
Jawab: karena tekanan lubang yang berada di bawah lebih besar dari pada lubang yang di atas.
6)      Mengapa saat salah satu balon ditusuk tiba-tiba neraca tidak seimbang lagi?
Jawab: karena beratnya tidak sama yang satu lebih ringan dari pada balon yang satunya karena terdapat massanya.
7)      Mengapa air tidak dapat masuk ke dalam gelas yang menelungkup yang diletakkan dalam ember berisi air?
Jawab: karena di dalam botol tersebut tidak terdapat oksigen sehingga air tidak dapat masuk ke dalam botol.
8)      Mengapa balon yang diletakkan pada mulut botol A mengembang, sedangkan pada botol B menciut?
Jawab: karena pada botol A berisi air panas sehingga uap airnya masuk ke dalam balon dan mengisi ruangan balon tersebut. Dan di botol B karena di botol B berisi air dingin di mana suhunya dingin tidak dapat menghasilkan uap sehingga balon semakin menciut.




Sekian Terima Kasih
Kelompok3ipa2018. blogspot. com






Praktikum (Terapung, Melayang, dan Tenggelam)

PRAKTIKUM IV TERAPUNG , MELAYANG, TENGGELAM a.       Judul Percobaan        :   Terapung, Melayang dan Tenggelam. b.       Tujuan ...